Dalam Sekejap: Ciptakan Kartu Tabu Secara Ajaib
Rasanya sungguh tidak adil bahwa saya menemukan cara membuat kartu tabu tercepat – dengan mudah, lebih cepat dari jepang slot yang Anda kira, tidak memerlukan pengetahuan teknologi, jenis yang ingin Anda buat lagi dan lagi – dan Anda baru mengetahuinya hari ini.
Baca Juga : 3 Pantangan yang Menghalangi Kita Membicarakan Hal-hal Sulit
Apakah Anda siap untuk keajaiban? Di sini kita mulai!!!
Membuat Kartu
Kunjungi Gratis, dan Anda bahkan tidak perlu mendaftar.
Masukkan kata yang ingin Anda targetkan di panel sebelah kiri. Misalnya, kata tersebut adalah ” siswa”. Klik enter dan lihat seberapa cepat kartu dibuat dengan kata-kata tabu, yaitu kata-kata terlarang. Lanjutkan dengan cara yang sama dengan semua kata yang ingin Anda tebak oleh siswa.
Simpan atau cetak segera; klik kanan mouse Anda dan pilih opsi Cetak. Sekarang Anda memiliki dua opsi:
Cetak segera
Simpan kartu sebagai PDF untuk dicetak nanti.
PENTING: Jika tidak berfungsi dengan browser yang Anda gunakan (Chrome), coba gunakan browser lain (Firefox). Anda juga perlu mengingat bahwa ini tidak berfungsi dengan kata majemuk, yaitu, ini akan berfungsi dengan kata “arogan” tetapi tidak dengan kata “santai”.
Cara bermain Taboo.
Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 4-6 siswa dan minta mereka untuk memilih nama Tim.
letakkan satu set kartu menghadap ke bawah di atas meja.
Seorang anggota tim (pemberi petunjuk) dipilih dari kelompok pertama dan dibawa ke depan kelas.
Pemberi petunjuk mengambil kartu pertama dan menjelaskannya kepada rekan satu pengemudi (para penebak) tanpa menggunakan kata-kata tabu (terlarang) di dalamnya. Jika para penebak menebak, mereka akan mendapat poin untuk tim mereka. Kemudian, kartu tersebut disisihkan dan pemberi petunjuk memilih kartu lain untuk dijelaskan.
Jika pemberi informasi mengungkapkan kata terlarang, tim lain mendapat poin.
Bunyikan alarm diatur waktu setelah 90 detik, hitung jumlah kata yang diidentifikasi dengan benar, lalu daftarkan di bawah nama tim di papan tulis.
Ketika waktu habis, tim lain memilih pemain untuk melanjutkan permainan.
TRIK: Jika Anda lebih suka menggunakan Flipcard digital, seperti yang sering saya lakukan di masa lalu, Anda tetap dapat memanfaatkan alat ini dengan menyalin/menempelkan kata-kata tabu yang disarankan ke dalam Flipcard. Ini akan memungkinkan Anda menggunakan alat ini dengan cara yang nyaman dan efisien bagi Anda.
3 Pantangan yang Menghalangi Kita Membicarakan Hal-hal Sulit
Hal-hal sulit dalam hidup memang sulit untuk dibicarakan. Kematian, kefanaan, kehilangan, dan kesulitan adalah bagian inti dari kehidupan manusia. Namun, meskipun kita semua mengalaminya, hal-hal tersebut merupakan hal tabu yang tidak sering dibicarakan secara terbuka.
Bahkan dokter dan psikiater, yang pekerjaannya melibatkan penyampaian berita berat dan berbagi informasi https://theaardvarkfl.com/ yang menantang, sering kali kesulitan untuk berbicara dengan terampil tentang bagian-bagian kehidupan ini.
Jadi, bagaimana kita membicarakan hal-hal yang sulit? Apa saja tabu yang menghalangi kita? Dari mana asalnya dan bagaimana kita dapat mengatasinya?
- Apa itu Tabu?
- 3 Pantangan Mengenai Hal-hal Sulit dalam Hidup
- Bagaimana Anda Membicarakan Hal-Hal yang Sulit?
- Dengan Siapa Anda Dapat Berbicara?
Apa itu Tabu?
Tabu adalah norma sosial atau kebiasaan yang melarang kita melakukan tindakan tertentu atau membicarakan topik tertentu. Norma sosial mengatur hidup kita. Norma tersebut membimbing kita tentang cara bertindak dan berpikir. Kita mempelajari norma sosial dari keluarga, teman, sekolah, agama, dan media. Tabu adalah norma yang diajarkan kepada kita untuk tidak pernah kita lakukan. Tekanan untuk menghindari tabu umumnya diperkuat oleh orang-orang di sekitar kita.
3 Pantangan Mengenai Hal-hal Sulit dalam Hidup
Setiap budaya memiliki pantangan yang unik. Misalnya, di Jepang, meletakkan sumpit tegak lurus di atas makanan merupakan hal yang tabu. Di Thailand, menyentuh bagian atas kepala seseorang merupakan hal yang tabu. Hal ini dapat dianggap sebagai tindakan yang invasif, karena kepala merupakan bagian yang sakral dalam ajaran Buddha Thailand. Di banyak budaya, menanyakan usia seorang wanita merupakan hal yang tabu. Itu akan dianggap tidak sopan! Pantangan ini bersifat khusus, tetapi pantangan juga bisa sangat luas. Dalam beberapa kasus, pantangan tidak mencakup seluruh topik. Jika Anda pernah mengalami pantangan, Anda tidak sendirian. Meskipun topik-topik berikut memengaruhi kita semua, berikut adalah tiga pantangan besar yang terkait dengan hal-hal sulit dalam hidup.
1. Kematian
Berbicara tentang kematian adalah hal yang sulit dilakukan, apa pun yang terjadi. Hal itu dapat terasa menakutkan, menyedihkan, atau misterius dan menimbulkan kecemasan dalam diri kita. Berbicara tentang kematian adalah hal yang tabu di sebagian besar budaya. Dalam Ilmu Perilaku, Teori Manajemen Teror menyatakan bahwa memegang pandangan dunia dan pandangan positif berfungsi sebagai perisai terhadap kecemasan akan kematian. Kita cenderung menciptakan masyarakat yang “hanya memiliki getaran baik” dan tidak suka diingatkan tentang ketidakkekalan kita sendiri. Psikolog Jerman Otto Rank berteori bahwa semua budaya, pada kenyataannya, hanyalah cara rumit bagi manusia untuk secara simbolis mengabaikan kematian . Kita berusaha keras untuk menghindari apa yang kita takuti.
Pernah mendengar seseorang berbicara tentang merencanakan pemakaman mereka sendiri ? Itu tabu. Menurut National Funeral Directors Association, hanya 36% orang Amerika yang telah menulis atau berbicara dengan orang yang mereka cintai tentang rencana akhir hidup mereka, meskipun 100% dari kita akan mengalami kematian.
2. Trauma
Ada beberapa topik yang lebih tabu daripada trauma. Dari penyerangan hingga pelecehan dalam segala bentuknya, pengalaman traumatis hampir selalu dianggap tabu. Alasannya rumit. Korban mungkin memiliki pengalaman sebelumnya saat mencoba membicarakan hal-hal tabu yang tidak berjalan dengan baik atau tidak mengesahkan. Mereka mungkin takut akan pembalasan. Atau korban mungkin merasa bersalah atau malu, menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Bisa juga ada konsekuensi praktis, seperti kehilangan pekerjaan atau teman.
Karena trauma merupakan hal yang tabu, hal itu memperkuat perasaan bahwa kita sendirian dalam pengalaman kita, meskipun pada saat kita menjadi orang dewasa yang lebih tua, lebih dari 70% dari kita telah mengalami trauma. Namun, para psikolog secara umum setuju bahwa berbicara tentang trauma adalah salah satu jalan terbaik menuju pemulihan.
3. Ras
Meskipun berita terkini terkait ras hampir selalu menjadi berita utama di AS, ras masih menjadi topik yang tabu. Mungkin orang takut malu dengan prasangka mereka, baik yang diketahui maupun tidak. Sebuah jajak pendapat Reuters mengungkapkan bahwa 40% orang kulit putih di AS tidak memiliki satu pun teman dari ras yang berbeda. Tentu saja, kurangnya pengetahuan (ketidaktahuan) dapat menyebabkan orang menghindari topik ras. Pembicaraan tentang ras di tempat kerja dianggap lebih tabu daripada uang, seks, atau politik.
Baca Juga : Cancel Culture: Fenomena Sosial Media yang Kontroversial dan Kompleks
8 Hal yang Masih Sering Dianggap Tabu di Indonesia
Pernah enggak ada tindakan dan perkataan kita yang diralat orang lain dengan alasan apa yang kita katakan dan perbuat itu tabu?
Tabu adalah larangan sosial karena dianggap enggak sopan atau enggak sebaiknya dilakukan.
Di Indonesia sendiri, masih banyak banget hal-hal tabu yang sama sekali raja olympus enggak boleh kita lakukan dan katakan, lho.
Salah satunya adalah 8 hal ini yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari!
Menggunakan tangan kiri
Masih sering enggak berucap “maaf pakai tangan kiri” ketika menerima atau memberi sesuatu ke orang lain?
Pada dasarnya, tangan kanan dan kiri itu sama-sama sopan kok, bahkan ada aja kan orang yang beraktivitas dengan tangan kiri alias kidal?
Namun, penyebab tangan kiri menjadi tabu adalah karena tangan kiri dianggap sebagai tangan yang kotor, tangan yang digunakan untuk membersihkan anus ketika selesai BAB.
Arti kata kiri dalam bahasa inggris (left) juga enggak baik, yaitu lemah atau tak berguna, lho!
Membeli pembalut
Kamu sampai sekarang masih merasa malu kalau harus beli pembalut?
Banyak orang Indonesia yang percaya kalau membeli pembalut harus sembunyi-sembunyi dan enggak boleh ketahuan sama cowok manapun.
Saking tabunya, biasanya kita bisa memberi kode ke penjual untuk memberikan kita pembalut, lho!
Memanggil orang yang lebih tua dengan nama
Ketika kita mencoba memanggil orang yang lebih tua dari kita dengan namanya, kita pasti dianggap enggak sopan.
Makanya, kebiasaan ini dianggap tabu di Indonesia, lho!
Enggak heran biasanya kita menggunakan istilah ‘bapak’, ‘ibu’, ‘mas’, atau ‘mbak’ ketika memanggil seseorang yang lebih tua daripada kita.
Namun, penggunaan istilah ini nyatanya juga berguna untuk orang yang melayani kita, sehingga terdengar lebih sopan.
Public display affection
Hayo ngaku, siapa yang pernah malah mencibir ketika melihat orang yang pacaran peluk-pelukan mesra di tempat umum?
Indonesia sendiri mengadopsi budaya timur jauh lebih dalam daripada budaya barat. Ketika ada orang yang memperlihatkan rasa sayangnya berbentuk sentuhan fisik pada pacarnya, kita pasti bakalan risih melihatnya!
Enggak jarang ada orang yang menegur gaya pacaran yang terlalu ‘mesra’ tersebut karena dianggap tabu, termasuk menegur orang yang sudah menikah sekalipun!
Menyentuh kepala orang lain
Apapun status hubungannya, baik keluarga, teman, pacar, hingga orang asing, menyentuh kepala orang lain dianggap tabu dan sama sekali enggak boleh dilakukan! Apalagi kalau kita menyentuh kepala orang yang lebih tua!
Enggak heran, di Indonesia sendiri, kepala jadi simbol suci dari tubuh manusia.
Menyentuhnya aja dianggap sebagai perlakuan enggak sopan dan enggak ada etika!
Kentut atau sendawa di depan orang lain
Sering nahan kentut atau sendawa di depan orang lain karena merasa enggak sopan? Kamu salah satu orang yang menganggap kentut atau sendawa itu tabu, lho!
Kentut dan sendawa sebenarnya adalah kebutuhan alami manusia yang wajar. Namun, kalau kita merasa malu melakukannya di depan umum, kita termasuk orang yang menganggap hal tersebut tabu.
Itu kenapa biasanya kita hanya kentut dan sendawa di tempat privat!
Baca Juga : Pertimbangan Yang Membuat Cancel Culture Tepat Atau Tidaknya Dalam Masyarakat
Menunjuk dengan jari telunjuk
Sekadar menunjuk dengan jari telunjuk, kita bisa dianggap enggak sopan!
Makanya kebanyak orang akhirnya menunjuk dengan jari jempol, karena dianggap lebih sopan.
Seks
Sudah bukan rahasia lagi kalau seks adalah hal yang sangat tabu di Indonesia, bahkan enggak boleh diomongin sama sekali.
Ngomongin soal seks berarti ngomongin tentang privasi orang lain, yang artinya kita sudah melewati batas kesopanan!
Walaupun tabu, tapi ngomongin seks untuk pengetahuan itu sangat penting, terutama dalam keluarga dan lingkup pendidikan, supaya kita tahu bahayanya terjerumus seks bebas!
7 Hal Ini Masih Dianggap Tabu di Indonesia
Pernah enggak ada tindakan dan perkataan kami yang diralat orang lain dengan alasan apa yang kami katakan dan perbuat itu tabu? Tabu adalah larangan sosial karena dianggap enggak sopan atau enggak sebaiknya dilakukan.
Di Indonesia sendiri, selalu banyak banget hal-hal tabu yang sama sekali enggak boleh kami lakukan dan katakan, lho. Salah satunya adalah 7 perihal ini yang paling kerap kami temui di didalam kehidupan sehari-hari!
1. Menggunakan tangan kiri
Masih kerap enggak berucap “maaf memakai tangan kiri” pas menerima atau memberi tambahan suatu perihal ke orang lain? Pada dasarnya, tangan kanan dan kiri itu sama-sama sopan kok, terutama ada aja kan orang yang beraktivitas dengan tangan kiri dengan kata lain kidal?
Namun, penyebab tangan kiri jadi tabu adalah karena tangan kiri dianggap sebagai tangan yang kotor, tangan yang digunakan untuk bersihkan anus pas selesai BAB. Arti kata kiri di didalam bahasa inggris (left) juga enggak baik, yaitu lemah atau tak berguna, lho!
2. Membeli pembalut
Kamu sampai pas ini selalu jadi malu kalau kudu membeli pembalut? Banyak orang Indonesia yang yakin kalau membeli pembalut kudu sembunyi-sembunyi dan enggak boleh ketahuan sama cowok manapun. Saking tabunya, umumnya kami bisa memberi tambahan kode ke penjual untuk beri tambahan kami pembalut, lho!
3. Memanggil orang yang lebih tua dengan nama
Ketika kami mencoba memanggil orang yang lebih tua berasal berasal berasal dari kami dengan namanya, kami tentu dianggap enggak sopan. Bagi Anda yang ingin mencoba keberuntungan malam ini, jepang slot akan membahas tentang link slot server Jepang dengan RTP tertinggi yang layak Anda mainkan. Makanya, kebiasaan ini dianggap tabu di Indonesia, lho!
Enggak heran umumnya kami memakai arti ‘bapak’, ‘ibu’, ‘mas’, atau ‘mbak’ pas memanggil seseorang yang lebih tua daripada kita. Namun, pemanfaatan arti ini nyatanya juga berfaedah untuk orang yang melayani kita, agar terdengar lebih sopan.
4. Public display affection
Hayo ngaku, siapa yang dulu jadi mencibir pas menyaksikan orang yang pacaran peluk-pelukan mesra di tempat umum? Indonesia sendiri mengadopsi budaya timur jauh lebih di didalam daripada budaya barat.
Ketika ada orang yang perlihatkan rasa sayangnya berbentuk sentuhan fisik pada pacarnya, kami tentu bakalan risih melihatnya! Enggak jarang ada orang yang beri salam jenis pacaran yang terlalu ‘mesra’ sehabis itu karena dianggap tabu, juga beri salam orang yang udah menikah sekalipun!
5. Menyentuh kepala orang lain
Apapun status hubungannya, baik keluarga, teman, pacar, sampai orang asing, menyentuh kepala orang lain dianggap tabu dan sama sekali enggak boleh dilakukan! Apalagi kalau kami menyentuh kepala orang yang lebih tua!
Enggak heran, di Indonesia sendiri, kepala jadi simbol suci berasal berasal berasal dari tubuh manusia. Menyentuhnya aja dianggap sebagai perlakuan enggak sopan dan enggak ada etika!
6. Kentut atau sendawa di depan orang lain
Sering nahan kentut atau sendawa di depan orang lain karena jadi enggak sopan? Kamu salah satu orang yang berasumsi kentut atau sendawa itu tabu, lho! Kentut dan sendawa memang adalah kepentingan alami manusia yang wajar.
Namun, kalau kami jadi malu melakukannya di depan umum, kami juga orang yang berasumsi perihal sehabis itu tabu. Itu kenapa umumnya kami hanya kentut dan sendawa di tempat privat!
7. Seks
Sudah bukan rahasia kembali kalau seks adalah perihal yang terlalu tabu di Indonesia, terutama enggak boleh diomongin sama sekali. Ngomongin soal seks bermakna ngomongin perihal privasi orang lain, yang bermakna kami udah melalui batas kesopanan!
Walaupun tabu, namun ngomongin seks untuk ilmu itu terlalu penting, terutama di didalam keluarga dan lingkup pendidikan, agar kami tahu bahayanya terjerumus seks bebas!