November 7, 2025

Projectbolo : Hal Tabu Di Berbagai Negara

Mengangkat topik yang tabuh untuk dibicarakan, namun dengan praktek terjadi dimana-mana

hal tabu di Thailand
2025-09-27 | admin3

Hal Tabu di Thailand: Etika dan Adat yang Perlu Diketahui Wisatawan

Thailand adalah negara yang kaya akan budaya, tradisi, dan nilai-nilai sosial yang sangat dijunjung tinggi. Bagi wisatawan, memahami hal-hal tabu atau perilaku yang dianggap tidak pantas sangat penting agar tetap sopan dan menghormati masyarakat lokal. Mengabaikan norma-norma ini bisa menimbulkan salah paham, ketidaknyamanan, bahkan masalah hukum. Oleh karena itu, mengenali hal-hal tabu di Thailand menjadi bagian penting dari persiapan sebelum bepergian ke negeri Gajah Putih ini.

Salah satu hal paling penting adalah menghormati anggota keluarga kerajaan. Raja dan keluarga kerajaan sangat dihormati di Thailand, dan setiap bentuk penghinaan atau komentar negatif, baik lisan maupun tulisan, dapat dianggap pelanggaran serius. Termasuk dalam hal ini adalah membuat lelucon tentang raja, menghina foto resmi, atau merendahkan simbol kerajaan. Pelanggaran terhadap hal ini bukan hanya tabu secara sosial tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang nyata.

Bagian tubuh juga memiliki simbolisme penting dalam budaya Thailand. Kepala dianggap bagian paling suci dari tubuh, sedangkan kaki adalah bagian yang paling rendah. Menyentuh kepala orang lain, termasuk anak-anak, dianggap sangat tidak sopan. Sebaliknya, menunjuk orang atau benda dengan kaki, meletakkan kaki di atas meja, atau mengarahkan kaki ke arah orang lain dianggap penghinaan. Wisatawan harus selalu menjaga posisi kaki saat duduk atau bersantai, serta memperhatikan cara duduk agar tidak menyinggung orang sekitar.

Selain itu, tempat ibadah dan patung Buddha memiliki status yang sangat dihormati. Mengunjungi kuil di server thailand slot memerlukan pakaian sopan: menutupi bahu dan lutut, melepas sepatu sebelum memasuki ruang ibadah, dan tidak memanjat atau duduk di atas patung Buddha. Fotografi di beberapa kuil bisa dibatasi, jadi sebaiknya selalu memperhatikan tanda atau petunjuk yang ada. Menghina atau menunjukkan perilaku tidak hormat di tempat suci merupakan tabu berat yang dapat menimbulkan kemarahan lokal.

Biksu atau rohaniwan Buddha juga memiliki aturan khusus. Wanita sebaiknya tidak menyentuh biksu, memberikannya barang secara langsung, atau berada dalam jarak terlalu dekat. Jika ingin memberikan sumbangan atau bantuan, sebaiknya menggunakan pihak ketiga atau meletakkan barang di tempat yang disediakan. Anak-anak dan pria juga harus menjaga sikap hormat saat berada di sekitar biksu, seperti menundukkan kepala dan berbicara dengan sopan.

Perilaku sosial juga sangat diperhatikan di Thailand. Orang Thailand menghargai kesopanan, ketenangan, dan harmoni. Marah, berteriak, atau melakukan konfrontasi keras di tempat umum dianggap tidak pantas. Berciuman atau berpelukan secara berlebihan di depan umum juga dianggap tabu, terutama di daerah konservatif. Perilaku kasar saat menggunakan transportasi umum, seperti mendorong atau berbicara dengan nada tinggi, juga dapat membuat orang lokal merasa tidak nyaman. Wisatawan sebaiknya selalu menjaga nada suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh agar sesuai dengan norma sosial setempat.

Selain itu, ada juga tabu terkait makanan dan adat budaya tertentu. Misalnya, jangan menyentuh makanan orang lain atau mengambil makanan tanpa izin, karena hal ini dianggap tidak sopan. Saat menghadiri acara keagamaan atau upacara tradisional, wisatawan diharapkan menahan diri dari humor yang dapat menyinggung atau tindakan yang dapat dianggap tidak hormat. Menghargai adat lokal bukan hanya bentuk kesopanan tetapi juga cara menunjukkan rasa hormat terhadap budaya yang berbeda dari asal kita.

Memahami dan menghormati hal-hal tabu ini tidak hanya membuat wisatawan diterima dengan baik, tetapi juga memperkaya pengalaman perjalanan. Thailand adalah negara yang hangat dan ramah, namun perbedaan budaya membuat kesadaran akan norma-norma sosial menjadi penting. Dengan mengikuti aturan tidak tertulis ini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam, kuliner, dan kehidupan kota Thailand tanpa menimbulkan konflik atau ketidaknyamanan.

Kesimpulannya, hal tabu di Thailand mencakup penghormatan terhadap keluarga kerajaan, menjaga kesopanan tubuh dengan memperhatikan kepala dan kaki, menghormati patung Buddha dan biksu, bersikap santun di tempat umum, serta menghormati adat dan tradisi lokal. Mengetahui dan mematuhi hal-hal ini adalah bagian dari perjalanan yang bertanggung jawab dan sopan. Dengan sikap hormat, wisatawan tidak hanya menghindari kesalahan sosial atau hukum, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam tentang budaya Thailand yang kaya, ramah, dan unik.

BACA JUGA DISINI: Cancel Culture: Fenomena Netizen di Era Digital yang Bikin Kontroversi

Share: Facebook Twitter Linkedin
Hal Ini Masih Dianggap Tabu
2025-02-03 | admin

7 Hal Ini Masih Dianggap Tabu di Indonesia

Pernah enggak ada tindakan dan perkataan kami yang diralat orang lain dengan alasan apa yang kami katakan dan perbuat itu tabu? Tabu adalah larangan sosial karena dianggap enggak sopan atau enggak sebaiknya dilakukan.

Di Indonesia sendiri, selalu banyak banget hal-hal tabu yang sama sekali enggak boleh kami lakukan dan katakan, lho. Salah satunya adalah 7 perihal ini yang paling kerap kami temui di didalam kehidupan sehari-hari!

1. Menggunakan tangan kiri

Masih kerap enggak berucap “maaf memakai tangan kiri” pas menerima atau memberi tambahan suatu perihal ke orang lain? Pada dasarnya, tangan kanan dan kiri itu sama-sama sopan kok, terutama ada aja kan orang yang beraktivitas dengan tangan kiri dengan kata lain kidal?

Namun, penyebab tangan kiri jadi tabu adalah karena tangan kiri dianggap sebagai tangan yang kotor, tangan yang digunakan untuk bersihkan anus pas selesai BAB. Arti kata kiri di didalam bahasa inggris (left) juga enggak baik, yaitu lemah atau tak berguna, lho!

2. Membeli pembalut

Kamu sampai pas ini selalu jadi malu kalau kudu membeli pembalut? Banyak orang Indonesia yang yakin kalau membeli pembalut kudu sembunyi-sembunyi dan enggak boleh ketahuan sama cowok manapun. Saking tabunya, umumnya kami bisa memberi tambahan kode ke penjual untuk beri tambahan kami pembalut, lho!

3. Memanggil orang yang lebih tua dengan nama

Ketika kami mencoba memanggil orang yang lebih tua berasal berasal berasal dari kami dengan namanya, kami tentu dianggap enggak sopan. Bagi Anda yang ingin mencoba keberuntungan malam ini, jepang slot akan membahas tentang link slot server Jepang dengan RTP tertinggi yang layak Anda mainkan. Makanya, kebiasaan ini dianggap tabu di Indonesia, lho!

Enggak heran umumnya kami memakai arti ‘bapak’, ‘ibu’, ‘mas’, atau ‘mbak’ pas memanggil seseorang yang lebih tua daripada kita. Namun, pemanfaatan arti ini nyatanya juga berfaedah untuk orang yang melayani kita, agar terdengar lebih sopan.

4. Public display affection

Hayo ngaku, siapa yang dulu jadi mencibir pas menyaksikan orang yang pacaran peluk-pelukan mesra di tempat umum? Indonesia sendiri mengadopsi budaya timur jauh lebih di didalam daripada budaya barat.

Ketika ada orang yang perlihatkan rasa sayangnya berbentuk sentuhan fisik pada pacarnya, kami tentu bakalan risih melihatnya! Enggak jarang ada orang yang beri salam jenis pacaran yang terlalu ‘mesra’ sehabis itu karena dianggap tabu, juga beri salam orang yang udah menikah sekalipun!

5. Menyentuh kepala orang lain

Apapun status hubungannya, baik keluarga, teman, pacar, sampai orang asing, menyentuh kepala orang lain dianggap tabu dan sama sekali enggak boleh dilakukan! Apalagi kalau kami menyentuh kepala orang yang lebih tua!

Enggak heran, di Indonesia sendiri, kepala jadi simbol suci berasal berasal berasal dari tubuh manusia. Menyentuhnya aja dianggap sebagai perlakuan enggak sopan dan enggak ada etika!

6. Kentut atau sendawa di depan orang lain

Sering nahan kentut atau sendawa di depan orang lain karena jadi enggak sopan? Kamu salah satu orang yang berasumsi kentut atau sendawa itu tabu, lho! Kentut dan sendawa memang adalah kepentingan alami manusia yang wajar.

Namun, kalau kami jadi malu melakukannya di depan umum, kami juga orang yang berasumsi perihal sehabis itu tabu. Itu kenapa umumnya kami hanya kentut dan sendawa di tempat privat!

7. Seks

Sudah bukan rahasia kembali kalau seks adalah perihal yang terlalu tabu di Indonesia, terutama enggak boleh diomongin sama sekali. Ngomongin soal seks bermakna ngomongin perihal privasi orang lain, yang bermakna kami udah melalui batas kesopanan!

Walaupun tabu, namun ngomongin seks untuk ilmu itu terlalu penting, terutama di didalam keluarga dan lingkup pendidikan, agar kami tahu bahayanya terjerumus seks bebas!

Share: Facebook Twitter Linkedin